Menjadi pembaca yang baik adalah dengan menulis. Idiom itu akan selalu berdengung di telinga ini. Sudah lama tangan ini tak menuliskan kembali karya-karya sastra orang lain. Beberapa hari yang lalu, saya sempat berbincang banyak mengenai Pusam Bali United FC. Mendengar klub dari Bali, ingatan saya langsung membayang kepada tim Jonggring Salaka, tim rekaan Seno Gumira Ajidarma dalam cerpennya yang berjudul “Matinya Seorang Pemain Sepakbola”.
Saya sudah lama tak membaca cerpen klasik ini. Mencarinya di Internet pun ternyata cukup sulit. Beruntunglah akhirnya saya menemukan kembali cerpen ini di buku kumpulan cerpen Seno yang baru-baru ini Kompas terbitkan. Mohon maaf jika cerpen ini saya salin dan ketikan ulang dan dipublish tanpa sepengetahuna penulis dan penerbit.
Amat jarang sastrawan di Indonesia yang mengambil tema Sepakbola sebagai latar jalannya cerita. Padahal dari sepakbola lah gerbang untuk membuka segala permasalahan bangsa bisa terkuak. Cerpen “Matinya seorang pemain sepakbola” ini bagi saya amatlah begitu spesial. Ada makna terselip soal nasionalisme yang tergadaikan di dalamnya. Untuk memahami isi cerpen ini, mungkin anda bisa membacanya di bawah ini. Baca lebih lanjut