[Postmatch Chelsea – Schalke] Laga yang Memperlihatkan Kelemahan Chelsea

Puja-puji yang mengalir ke kesebelasan Chelsea akhir pekan lalu berkat penampilan impresif mereka di Liga Inggris nyatanya tak mampu menjadi jaminan langkah mulus akan mereka dapatkan di ajang Liga Champions.

Dan benar saja menghadapi lawan yang sedang tertatih-tatih menghadapi badai cedera seperti Schalke, tim berjuluk The Blues ini hanya bisa meraih hasil imbang 1-1.

Keputusan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, yang membangkucadangkan Diego Costa nyatanya menjadi masalah, mengingat hasil imbang ini tak pelak terjadi berkat buruknya penyelesaian akhir yang dilakukan lini serang mereka.

Di kubu tim tamu, hasil imbang ini adalah modal berharga untuk mengarungi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Karena bagaimanapun juga kemampuan pelatih Jens Keller yang merotasi dan memaksimalkan pemain seadanya mampu membuat Chelsea sedikit kelabakan. Baca lebih lanjut

[Postmatch Everton – Chelsea] Keasyikan Menyerang dan Lupa Bertahan  

Banjir gol terjadi di Goodison Park dalam satu pertandingan, tadi malam. Bagaimana tidak terjadi sembilan gol dalam laga Everton kontra Chelsea yang berakhir dengan kemenangan 3-6 bagi Chelsea tersebut.

Pertandingan ini sendiri berlangsung sengit, baru dua menit laga berjalan Chelsea sudah mampu unggul 2-0. Intensintas tinggi kedua tim, plus permainan terbuka yang dirancang Roberto Martinez dan Jose Mourinho membuat kejar-kejaran gol terjadi.   Sayangnya di menit-menit akhir babak kedua, Everton terpaksa mengalah hingga akhirnya Chelsea mampu membesar defisit selisih menjadi tiga gol. Baca lebih lanjut

4-3-3 Rasa Baru ala Mourinho di Chelsea

Tak terasa sudah hampir empat tahun berlalu saat Chelsea mampu mengangkat trofi Liga Inggris tahun 2010 silam. Selama empat tahun itu juga di setiap awal musim tim berjuluk The Blues ini selalu difavoritkan sebagai kandidat tim terbaik di Inggris. Namun prediksi tetaplah prediksi, bukan fakta yang terwujud nyata, Chelsea selalu gagal menjadi kampiun liga.

Memang di fase itu mereka mampu merengkuh banyak trofi dari mulai FA Cup, Europa League hingga Champions Leaque. Tapi belum lengkap rasanya jika menguasai Eropa tapi malah gagal menguasai kampung sendiri.

Berbagai upaya telah dilakukan Chelsea lewat kucuran uang Roman Abramovic yang tak bernomer seri itu. Estafet pergantian pelatih dilakukan berkali-kali, mulai dari Carlo Ancelotti,  Villas Boas, Di Matteo, Rafael Benitez hingga kembali ke Jose Mourinho. Dalam soal pemain, tercatat dari tahun 2010-2014 Chelsea sudah menggelontorkan dana 450 juta poundsterling untuk membeli 35 pemain, nama-nama baru seperti Cesc Fabregas, Diego Costa dan Felipe Luis masuk di dalamnya.

Yang patut menarik dicermati adalah dengan kehadiran pemain-pemain baru seperti Costa, Luis, Courtouis, Fabregas dan muka lama yang kembali yaitu Drogba, apa yang akan dilakukan Mourinho? Baca lebih lanjut

[Chelsea 1-3 Atletico Madrid] Cara Simeone Membongkar Parkir Bus Chelsea

Setelah 40 tahun, akhirnya Atletico Madrid melaju ke final kompetisi Eropa. Di hadapan puluhan ribu pendukung musuh di Stamford Bridge, mereka menundukkan Chelsea dengan mencetak tiga gol.

Jika pada leg pertama pertandingan begitu membosankan, Mourinho datang ke pertandingan ini dengan menyiapkan permainan yang sedikit terbuka meski memasang 5 pemain belakang. Wajar saja, karena Chelsea tak mampu mencatatkan gol tandang minggu lalu. Mereka butuh mencetak gol lebih dulu, baru menerapkan sistem bertahan. Baca lebih lanjut

[Ath Madrid 0-0 Chelsea] Mou Memaksa Atletico Lakukan Umpan Silang yang Sia-Sia

Bagaimana jadinya jika dua tim yang selalu identik dengan kekuatan pertahanan dipertemukan? Hasilnya adalah laga yang membosankan.

Strategi menumpuk pemain yang diterapkan Chelsea memang membuat Atletico kebingungan. Bahkan, baru pertama kalinya pada musim ini Atletico Madrid menguasai ball possesion mencapai 69%.

Pada sisi lain, Chelsea pun seolah hanya mengincar seri dan enggan mencetak gol.  Bagaimana mungkin ingin membobol gawang, jika hanya menyerang pada 5 menit pertama dan 5 menit akhir saja. Itu pun dengan serangan yang hanya dilakukan oleh 3 orang pemain: William, Torres, dan Ramires.

Masalah muncul karena lawan yang mereka hadapi adalah Atletico, tim dengan pertahanan terkuat di Eropa. Upaya 10 menit itu tentu sia-sia. Baca lebih lanjut

[Chelsea 2-0 Galatasaray] Serangan Balik Chelsea yang Meredam Taktik Mancini

Inggris akhirnya mampu sedikit bernafas lega setelah meloloskan satu wakilnya, Chelsea, ke babak 8 besar Liga Champions. Tim asal kota London itu mengalahkan Galatasaray 2-0 di Stadion Stamford Bridge, dini hari tadi.

Dari sisi starting line up yang diturunkan, Chelsea ternyata tak banyak melakukan perubahan dari leg pertama.

Hanya saja, semalam Mourinho sedikit diuntungkan dengan hadirnya Oscar, yang pada pertemuan pertama tak bisa diturunkan karena cedera. Kehadiran Oscar otomatis menggeser Andre Schurrle jadi pemain cadangan dan membuat Willian kembali berperan di sayap kanan. Baca lebih lanjut

[Basel 1-2 Chelsea] Kejelian Benitez Melihat Celah Basel

Chelsea sudah melangkahkan sebelah kakinya di Final Europa Leaque yang akan digelar di Amsterdam Arena 15 Mei nanti. Dua gol yang dicetak Victor Moses dan David Luiz ke gawang FC Basel cukup untuk membungkam publik St. Jakob-Park yang tak pernah melihat timnya kalah sejak dua tahun silam.

Memang, terakhir kalinya Basel menderita kekalahan adalah saat mereka dibekuk 2-3 oleh Spartak Moskow di kompetisi yang sama pada Februari 2011.

Lalu bagaimana caranya tim yang diarsiteki oleh Rafa Benitez menaklukkan Basel? Baca lebih lanjut